Sunday, March 19, 2017

Minister Lukman to Attend Interfaith Dialogue in Sulawesi

 Minister Lukman to Attend Interfaith Dialogue in Sulawesi
 
 
 
Monday, 20 March, 2017 | 10:04 WIB
Minister Lukman to Attend Interfaith Dialogue in Sulawesi

TEMPO.CO, Jakarta - Religious Affairs Minister Lukman Hakim Saifuddin is scheduled to attend interfaith dialogue in Baubau City, Southeast Sulawesi Province, on Monday, March 20, 2017.
Southeast Sulawesi Religious Affairs Office administrative head Zainal Mustamin in Baubau said that Minister Lukman will personally open the interfaith dialogue that will be attended by 300 people.
He said that the Religious Affairs Minister will visit a place of historical Islamic significance named the Buton Fortress.
“On the occasion, the Religious Affairs Minister will be given an honorable title La Ode by Buton Sultanate in Wolio Palace, Baubau,” he said.
The Minister will also attend Buton traditional feast of kande kandea.
Terjemahan:


Senin, 20 Maret, 2017 | 10:04 WIB
Menteri Lukman Hadiri Dialog Antaragama di Sulawesi


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan untuk menghadiri dialog antar agama di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Senin, 20 Maret, 2017.

Kepala Administrasi Kantor Urusan Agama Sulawesi Tenggara   Zainal Mustamin di Baubau mengatakan bahwa Menteri Lukman pribadi akan membuka dialog antaragama yang akan dihadiri oleh 300 orang.

Dia mengatakan bahwa Menteri Agama akan mengunjungi tempat signifikansi Islam bersejarah bernama Benteng Buton.

"Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama akan diberikan gelar terhormat La Ode oleh Kesultanan Buton di Istana  Wolio , Baubau," katanya.

Menteri juga akan menghadiri pesta tradisional kande kandea Buton. source:https://en.tempo.co/read/news/2017/03/20/055857614/Minister-Lukman-to-Attend-Interfaith-Dialogue-in-Sulawesi
 
 

Friday, March 17, 2017

LET'S LEARN GERMAN


Government Take Steps, Addresses Coral Reef Damage in Raja Ampat

Government Take Steps, Addresses Coral Reef Damage in Raja Ampat

Government Take Steps, Addresses Coral Reef Damage in Raja Ampat





TEMPO.CO, Jakarta - Coordinating Maritime Affairs Minister Luhut Binsar Pandjaitan said that the government would take three steps to deal with MV Caledonian Sky cruise ship, which recently ran aground and caused damage to coral reefs in Raja Ampat, Papua.

"There are three steps to be taken. The first one is to evaluate the damage. It's in progress now," Luhut said at his office in Jakarta after meeting UK Ambassador to Indonesia Moazzam Mallik on Friday, March 17, 2017.

The second step, Luhut went on, is related legal actions to be taken by the government. Luhut viewed that the Caledonian Sky issue was complicated.

Luhut explained that the cruise vessel was operated by a Swedish company, and the captain holds a British passport. However, Luhut added, the captain lives in the US and the tickets are sold in the UK.

Luhut continued that the last step was related to prevention measures in the form of regulations. Luhut revealed that the damage to the coral reefs is currently being analyzed by a joint team.

Luhut said that there will be other talks with related parties, in addition to the UK Ambassador. Luhut said that his ministry has collected data on the damages.

DIKO OKTARA

terjemahan

Pemerintah Ambil Langkah, Kasus Kerusakan Terumbu Karang di Raja Ampat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kelautan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil tiga langkah untuk menangani kapal pesiar MV Caledonian Sky , yang baru-baru ini kandas dan menyebabkan kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua.

"Ada tiga langkah yang harus diambil. Yang pertama adalah untuk mengevaluasi kerusakan.saat ini sedang dilakukan," kata Luhut di kantornya di Jakarta setelah bertemu Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Mallik pada Jumat 17 Maret, 2017.

Langkah kedua, Luhut melanjutkan, adalah tindakan hukum terkait yang akan diambil oleh pemerintah. Luhut melihat bahwa masalah Caledonian Sky rumit.

Luhut menjelaskan bahwa kapal pesiar itu dioperasikan oleh sebuah perusahaan Swedia, dan kapten memegang paspor Inggris. Namun, Luhut menambahkan, kapten tinggal di AS dan tiketnya dijual di Inggris.

Luhut melanjutkan bahwa langkah terakhir terkait dengan langkah-langkah pencegahan dalam bentuk peraturan. Luhut mengungkapkan bahwa kerusakan terumbu karang saat ini sedang dianalisa oleh tim gabungan.

Luhut mengatakan bahwa akan ada pembicaraan lain dengan pihak terkait, di samping Duta Besar Inggris. Luhut mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan data kerusakan.

DIKO OKTARA
source: http://en.tempo.co/read/news/2017/03/17/055857037/Government-Take-Steps-Addresses-Coral-Reef-Damage-in-Raja-Ampat